Sunday, May 20, 2012
Kurangkan rasa sakit malam pertama
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, malam pertama sepasang pengantin masih menjadi suatu ritual yang sakral. Pada malam itu, pengantin wanita melepas keperawanannya dengan berhubungan seks untuk pertama kalinya. Hymen yang selama hidupnya “menyegel” vagina pun robek.
Robeknya Hymen yang merupakan jaringan kulit ini tentu memberikan rasa sakit. Tetapi, ketidaknyamanan ini sudah diterima sebagai sebuah fase yang harus dijalani oleh setiap wanita. Semua wanita yang pernah penulis ajak diskusi mengenai ini sudah menyiapkan dirinya untuk “malam sakral” itu. Tetapi, bagaimana jika rasa sakit itu bisa dikurangi? Penulis mengetahui sebuah cara yang telah teruji secara klinis.
Pertama, tenangkan diri sang wanita. Pastikan sang wanita bernafas secara normal (tidak tertahan atau susah untuk bernafas karena tegang). Sang pria dapat membantu dengan memperlakukan wanita dengan lembut, dan tidak terburu-buru untuk melakukan penetrasi.
Kedua, pastikan pasangan melakukan pemanasan (foreplay) yang cukup. Seks tidak hanya terbatas pada masuknya penis ke dalam vagina. Pasangan dapat melakukan rangsangan awal dengan ciuman, pelukan, pijatan, dan rabaan. Pemanasan ini akan membuat vagina wanita terlubrikasi dengan baik, dan membuat sang wanita makin tenang (yang akhirnya akan menurunkan ketegangan pada hymen).
Ketiga, lakukan peregangan pada hymen. Masukkan ujung jari yang sudah dibasahi (dengan ludah atau lubrikan yang steril) ke vagina. Kemudian, dorong ke arah bawah (ke arah anus) sampai sang wanita merasakan hymennya sedikit meregang, lalu tahan beberapa detik. Ulangi cara ini beberapa kali.
Lalu, masukkan dua buah jari ke vagina dengan posisi vertikal. Kemudian, tekan kedua sisi vagina (ke arah pinggul/kiri dan kanan). Jari telunjuk ke kanan, jari tengah ke kiri. Tahan beberapa detik. Lalu, dorong kembali hymen ke arah anus.
Dengan tenangnya sang wanita, vagina yang terlubrikasi, dan peregangan di atas, rasa sakit saat penetrasi pertama kali akan berkurang.
http://ruangpsikologi.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sekadar berkongsi www.senyum.my
ReplyDelete